Rutin Perawatan Kulit

Apa hal pertama yang kita perhatikan tentang penampilan orang lain?. . . Wajah mereka tentu saja. Usia perawatan kulit wajah yang tepat hanya untuk wanita sudah berlalu. Pria sekarang menghargai nilai kulit “baik” setiap hari seiring bertambahnya usia. Apakah Anda memiliki jerawat, kerutan, bintik-bintik atau apa pun yang Anda anggap sebagai ketidaksempurnaan, rutinitas perawatan kulit tidak pernah terlambat untuk diterapkan. Melihat sejumlah besar produk di rak yang mengklaim melakukan satu hal dan produk lain mengklaim melakukan hal lain bisa sangat menakutkan, apalagi menyesatkan. Artikel ini bertujuan untuk memberi Anda dasar-dasar yang akan menjadi semua yang Anda butuhkan untuk memulai cara mendapatkan wajah yang bersih dan cerah. Kulit kita adalah organ terbesar dalam tubuh kita, jadi mari kita jaga.

Rutinitas perawatan kulit dasar

Langkah 1: Pembersihan

Apa fungsinya?

Menghilangkan minyak berlebih di permukaan dan pori-pori kulit

Membantu proses pembaharuan sel

Menghilangkan kotoran dan kotoran

Menghilangkan Bakteri

Bagaimana cara menggunakannya?

Cuci tangan Anda

Percikkan air hangat ke wajah Anda. Yang terbaik adalah menggunakan air hangat karena membantu membuka pori-pori, mencuci muka apa pun nanti akan meresap jauh ke dalam kulit Anda. Air panas bisa pecah kapiler dan Anda akan memiliki putaran merah jelek di kulit yang jelas tidak diinginkan.

Peras sedikit pembersih ke tangan Anda (atau kain lap/kasa) dan busakan. Kemudian gosokkan dengan lembut ke wajah Anda agar tidak terlalu keras.

Bersihkan dari leher ke atas hingga garis rambut Anda dengan gerakan melingkar, pastikan untuk mendapatkan setiap noda.

Bilas kulit dengan air dingin. Ulangi beberapa kali jika diperlukan sampai Anda menghapus semua pembersih.

Langkah 2: Eksfoliasi

Apa fungsinya?

Menghilangkan sel kulit mati

Akan membantu efektivitas pelembap yang nantinya dioleskan

Menghilangkan lapisan permukaan yang kusam dan menampilkan lapisan baru yang sehat.

Mengungkapkan lapisan kulit baru yang sehat

Kulit terlihat dan terasa lebih sehat. Meredam dan Lebih Lembut

Bagaimana cara menggunakannya?

Percikkan air hangat ke wajah Anda

Gosokkan dengan lembut ke wajah Anda agar tidak terlalu keras

Pijat, gunakan gerakan memutar selama beberapa menit.

Bilas kulit untuk menghilangkannya

Exfoliator harus digunakan setiap hari. Wajah sangat sensitif dan menurut banyak makalah penelitian hanya boleh dikelupas 1-3 kali seminggu. Jika Anda merasa iritasi karena terlalu sering menggunakannya, maka jangan terlalu sering menggunakannya. Temukan pilihan terbaik untuk Anda, karena kulit kita bereaksi berbeda dari satu orang ke orang lain.

Langkah 3: Melembabkan

Apa fungsinya?

Pelestarian Kulit normal

Mencegah kulit menjadi terlalu kering atau berminyak

Mengisi kembali kelembapan dan nutrisi

Melumasi dan melembutkan kulit

Dapat memberikan cahaya sehat yang bagus

Bagaimana cara menggunakannya?

Oleskan Pelembab ke kulit lembab setelah dibersihkan

Jangan gunakan di sekitar mata. Ada yang bilang tidak masalah tapi kulit di sekitar mata berbeda dengan bagian lain di wajah Anda. Kulit jauh lebih sensitif dan bisa bereaksi negatif dengan pelembab yang terlalu kaya. Ini bisa tergantung pada jenis kulit yang Anda miliki dan jenis produk yang Anda gunakan.

Disarankan untuk menggunakannya untuk leher Anda dan juga wajah Anda.

Pelembab mana yang terbaik untuk Anda?

Pada tingkat paling dasar, pelembap menahan air di lapisan terluar kulit. Mereka juga bertindak sebagai penghalang sementara. Banyak pelembap mengandung beberapa kombinasi humektan dan emolien, serta bahan lainnya.

Pelembab yang terbaik untuk Anda bergantung pada banyak faktor, termasuk jenis kulit, usia, dan apakah Anda memiliki kondisi tertentu, seperti jerawat. Untuk pedoman umum, pertimbangkan hal berikut:

Kulit kering. Untuk mengembalikan kelembapan pada kulit kering, pilih pelembap berbahan dasar minyak yang lebih kental yang mengandung bahan seperti antioksidan, minyak biji anggur atau dimetikon, yang membantu menjaga kelembapan kulit. Untuk kulit yang sangat kering dan pecah-pecah, produk berbahan dasar petrolatum lebih disukai. Mereka memiliki daya tahan lebih dari krim dan lebih efektif mencegah air menguap dari kulit Anda.

Kulit berminyak. Jenis kulit ini rentan terhadap jerawat dan berjerawat. Meski berminyak, kulit seperti itu tetap membutuhkan kelembapan, terutama setelah menggunakan produk perawatan kulit yang menghilangkan minyak dan mengeringkan kulit. Pelembab ringan juga dapat membantu melindungi kulit Anda setelah dicuci. Pilih produk berbahan dasar air yang berlabel “noncomedogenic”, yang artinya tidak akan menyumbat pori-pori.

Kulit sensitif. Kulit sensitif rentan terhadap iritasi kulit, kemerahan, gatal atau ruam. Cari pelembap yang mengandung bahan menenangkan seperti kamomil atau lidah buaya dan tidak mengandung alergen potensial, seperti pewangi atau pewarna. Selain itu, hindari produk yang mengandung asam, yang dapat mengiritasi kulit sensitif.

Kulit dewasa. Seiring bertambahnya usia, kulit Anda cenderung menjadi lebih kering karena kelenjar penghasil minyak Anda menjadi kurang aktif. Untuk menjaga kulit tetap lembut dan terhidrasi dengan baik, pilihlah pelembap berbahan dasar minyak yang mengandung petrolatum sebagai bahan dasarnya, bersama dengan antioksidan atau asam alfa hidroksi untuk mengatasi kerutan. Bahan-bahan ini membantu menahan kelembapan dan mencegah kulit bersisik dan bersisik.

Kulit normal. Kulit normal tidak terlalu kering dan tidak terlalu berminyak. Untuk menjaga keseimbangan kelembapan alami ini, gunakan pelembap berbahan dasar air yang terasa ringan dan tidak berminyak. Pelembab ini sering kali mengandung minyak ringan, seperti setil alkohol, atau bahan turunan silikon, seperti siklometikon.

Tinggalkan Balasan